URI
Summary : “
Indah bukan berarti bahagia tapi kebahagian pasti adalah hal yang indah “
Bulir embun
menyapa rambt tipis Hana. Dengan sigap ia mengambil tas kuning kecilnya seraya
mencomot sepotong roti bakar di meja makan. “ Hana, hati-hati, kau yakin akan
berangkat kesekolah hari ini ?” tanya seorang wanita paruh baya dari dalam
dapur. “emh,” jawabnya sembari memberi anggukan. “nanti aku akan pulang sebelum
petang dan menyelesaikan tugas rumahku tante, aku berjanji” jawab hana. Ia
segera berlari kecil menju kesekolah yang hanya berjarak 100 meter dari salon
tantenya. Hana kehilangan kedua orang tuanya semenjak ia duduk di bangku kelas
5 SD, orang tuanya merupakan korban Bom Namiri (2009), karena insiden tersebut
hana kehilangan kedua orang tanya dan teman kecilnya, ano. Iya, namanya ano
satu-satunya teman hana yang berlari menggenggam tangan hana erat saat bom
namiri terjadi 6 tahun silam. “oh, hana-ya kau sudah sampai” sapa auki teman
sebangku hana dengan senyum. ”oh,,aku baru saja tiba, ngomong-ngoong kau sudah
menyelesaiakn tugas pak kim?” , pagi ini kelas 3-11 Ipa terlihat cukup padat
oleh lalu lalang siwa yang tengah berlarian dari bangku ke bangku untuk menylesaikan
berbagai tugas yang diberikan guru mereka, kejadian ini memang lah bukan hal
yang langka bagi siswa yang sebentar lagi akan melakukan liburan musim panas.
“ Beri salam
pada pak kim”
“Selamat pagi”,
“oh, kerreu, pagi. Anak- anak hari ini kalian akan mendapat teman baru, dia
pindahan dari seoul, ayo sini” ucap pak kim. “ Anyeonghaseo, namaku park
seonho, panggil saja aku seonho, aku suka fotografi dan Kimia, mohon bantuannya
“ sapa seonho dengan sopan, setelah memperkenalkan diri pak kim menyuruh seonho
untuk duduk dimeja tepat disamping hana, karena hana adalah seorang ketua
kelas. “hana ya, bukankah menurutmu seonho sangat tampan?” bisik auki pada
hana, dan hanya menoleh dan langsung membumgkam mulut aoki dengan tangannya“ya!!,
kenapa kau memiliki suara yang sangat keras auki-ya, dia bisa mendengar mu’
bagi hana seonho hanyalah anak baru dari kota yang membutuhkan bantuannya,
kalau dibilang tampan, soenho memang tampan. Dan hana mengakuinya, tapi hanya
tahap mengakui bukan menyukai.
~~Kring~~~
Bel tanda
pulang sekolah telah berbunyi, dengan langkah cepat hana berjalan untuk segera
pulang, karena ia telah berjanji pada tantenya untuk pulang cepat dan segera
melakukan tugas rumahnya, namun tiba-tiba seseorang dengan tubuh tinggi
menghadang jalannya “ apa kau benar yang bernama yoon Hana” taya laki-laki itu,
hana yang sedikit kaget menjawabnya dengan sedikit gugup “ oh,, aku yoon Hana,
apa kau membutuhkan bantuanku”, “hoksi, nan arrayeo?” tanya laki-laki tersebut
sembari mnunjukkan sesuatu barang disakunya, Entah mengapa Hana langsung kaget
dan menatap laki-laki tersebut pelan.
~~~TBC~~~
Nb: Nan
Arraeyeo? = Apakah kau mengenalku?
Kyungsoo11Ph
Tidak ada komentar:
Posting Komentar